Kisah Geliat Bisnis Hiburan Malam Kota Tanggerang
TDM.- Bagi sebagian besar penikmat hiburan malam, kawasan Tangerang Selatan telah menjadi destinasi alternatif yang menarik. Ragam jenis hiburannya pun disebut tidak kalah dengan yang ada di Ibu Kota.
tiga tempat hiburan malam yang cukup dikenal dalam kurun waktu satu bulan terakhir, mulai dari tempat hiburan kelas atas hingga kelas menengah ke bawah.
Jenis hiburan yang akan dibahas kali ini berupa tempat karaoke. NS (35), warga Kota Tangerang, menyebut hotel berinisial VN sebagai salah satu tempat karaoke kelas atas. Dengan tampilan layaknya hotel biasa, gedung di kawasan BSD, Serpong, ini menyajikan fasilitas penginapan, spa, hingga ruang karaoke.
"Tempat ini termasuk paling bagus di Tangerang, walaupun belum se-high class Alexis di Jakarta, tetapi, ada mirip-miripnya-lah," kata NS kepada, awal Januari 2017. Ketika memasuki basement Hotel VN, tempat parkir mobil langsung terhubung dengan lift. Untuk memasuki lift, ada petugas keamanan berseragam serba hitam yang akan menanyakan mau menuju lantai berapa.
Akses ke lift hanya dapat ditempuh dengan kartu yang dimiliki petugas keamanan sehingga tamu tidak bisa leluasa naik dan turun lantai hotel tersebut. Sesampainya di lantai dua, nampak bar dan sejumlah pelayan yang siap menyambut. Untuk menuju tempat karaoke, harus naik satu lantai lagi.
Pemandangan berbeda langsung tersaji di muka lantai tiga. Tepat di depan tangga dan lift, berjejer sofa hitam yang diduduki oleh belasan perempuan pemandu karaoke. Rata-rata perempuan tersebut mengenakan gaun sambil membawa tas kecil. Setiap tamu yang baru saja datang dan akan menuju tempat karaoke atau room, akan diperhatikan oleh mereka.
Sesampainya di room, suasana tak ubahnya seperti ruang karaoke pada umumnya. Bedanya, di sana tamu akan ditawari menu yang di dalamnya terdapat berbagai pilihan jenis minuman keras, di antaranya bir, wine, whisky, dan vodka. Setelah pelayan yang membawa menu keluar, akan datang seorang perempuan paruh baya mengenakan blazer berwarna gelap.
Dialah yang disebut sebagai mami. Ia akan menawarkan pemandu karaoke kepada para tamu.
"Di sini sistemnya voucher. Kalau yang biasa satu voucher, dua voucher ladies-nya pakai kimono saja, tiga voucher sudah all in," tutur mami tersebut.
Harga satu voucher pun bervariasi, ada yang Rp 650.000, Rp 700.000, hingga Rp 900.000. Harga voucher tiap pemandu dibedakan berdasarkan grade, yaitu grade perempuan tertinggi dengan voucher termahal.
Menurut NS, jika bersenang-senang di VN, harus siap keluar uang dalam jumlah besar. Penggemar hiburan malam sejak lima tahun lalu ini mengaku bisa mengeluarkan kocek sampai Rp 40 juta yang dia dapat dari hasil
Pasaran togel yang dia pasangkan dari
prediksi togel malam ini buatan A
ngka Siluman serta keluar di sebuah
Keluaran nomor togel dan pergi bersama tujuh temannya untuk bernyanyi semalaman di sana.
"Kalau amunisi (dana) enggak siap, mendingan jangan ke sini. Kalau all out, bisa sampai ke ranjang," ujar NS.
Kelas menengah dan menengah ke bawah
Tempat karaoke lain yang tidak kalah ramai adalah MT di kawasan BSD dan DA yang ada di Gading Serpog serta Alam Sutera. MT termasuk tempat hiburan malam untuk kelas menengah, sedangkan DA masuk kategori kelas menengah ke bawah.
Penikmat hiburan malam lainnya, YT (28), menyebut MT sebagai tempat karaoke yang tak sekadar menyediakan fasilitas untuk bernyanyi dan perempuan pemandu, tetapi juga ada jenis minuman favorit. Minuman tersebut dikenal dengan nama BS (Blue Saphire) yang kemudian berubah menjadi SW (Snow White).
"Saya enggak tahu itu apa, tetapi habis minum itu, efeknya kayak habis pakai ekstasi," ujar YT.
Ia mengaku beberapa kali mencoba minuman itu. Dari pengalamannya, minuman tersebut mendorong dirinya untuk joget sembari diiringi musik dugem.
Perbedaan tempat karaoke kelas menengah dengan yang menengah ke bawah ini tidak terlalu terlihat.
Hanya ada perbedaan signifikan pada harga, fasilitas, dan penampilan pemandu karaoke yang ditawarkan.
Meski begitu, baik di MT maupun DA, tamu bisa sampai menuju ranjang dengan pemandu karaoke.
Bahkan, banyak yang melakukan hal tersebut di dalam ruang karaoke maupun di toilet room karaoke di sana. Kondisi room karaoke, baik di VN, MT, hingga DA hampir seluruhnya tertutup. Jam operasional tempat tersebut rata-rata mulai dari pukul 16.00 sampai 04.00 dini hari.
Aturan kepariwisataan
Dalam laman tersebut, ada beberapa tautan regulasi yang dapat diunduh oleh publik, salah satunya tautan Perda Tangerang Selatan No 5 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pariwisata.
Dari file yang diunduh, tertera tempat karaoke diatur sebagai salah satu bentuk usaha kawasan pariwisata jenis kegiatan hiburan dan rekreasi. Lebih lanjut, pada slide yang spesifik membahas tentang usaha tempat karaoke, terdapat lima poin.
Poin tersebut adalah tempat usaha harus menggunakan peredam suara; pintu ruangan bagian atas harus menggunakan kaca tembus pandang; tidak tersedia tempat dan fasilitas yang mengarah kepada perlakuan asusila; jam operasional mulai pukul 11.00 sampai 01.00 WIB; dan selama bulan suci Ramadan dan hari besar keagamaan, tempat usaha dilarang melaksanakan kegiatan.
Sanksi bagi pengusaha yang melanggar aturan tersebut juga diatur dalam Perda tersebut, yaitu berupa teguran tertulis, pembatasan kegiatan usaha, pembekuan sementara kegiatan usaha, hingga penutupan kegiatan usaha.