Amarah Antara Dunia Malam Para ABG Dan Belajar

Amarah Antara Dunia Malam Para ABG Dan Belajar

TDM.- Banyak beberapa anak baru gede (ABG) di lokasi DKI Jakarta akan tidak bebas bergerak sekali lagi. Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta juga akan mulai mengaplikasikan jam harus belajar malam hari seperti remaja yang masih tetap status pelajar. Ketentuan ini jadi tanggapan tragedi Dul (13) yang kelayapan awal hari sampai menyingkirkan nyawa orang yang lain. Dampaktifkah?

Ide itu boleh-boleh saja dicoba. Bahkan juga dapat dicontoh kota-kota besar yang lain, tidak cuma di DKI Jakarta. Sebab, sekarang ini anak-anak makin banyak yang berani pulang malam, bahkan juga sampai larut atau awal hari. Walau sebenarnya, apa sajakah kesibukan remaja pada malam hari itu? Cuma lakukan aktivitas yg tidak bernilai, bahkan juga relatif (mendekati) maksiat.

Cobalah aparat berpatroli pada malam hari untuk merazia beberapa ABG, paling-paling tempat yang banyak dituju yaitu :

Pertama, warnet. Tidak jadi masalah bila ke warnet untuk maksud positif, seperti mencari info untuk kerjakan pekerjaan sekolah. Problemnya, banyak ABG ke warnet sekedar hanya main game atau bahkan juga buka website porno.

Ada juga Abg  yang masih duduk di bangku  Sekolah sudah pintar  bermain Togel online. Yang mereka dapat dari hasil pencarian google dengan Keyword Prediksi Togel malam ini. Dan mereka pasangkan AngkaSiluman yang mereka lihat di sebuah situs situs bandar togel online terpercaya.

Ke-2, trek-trekan menggunakan sepeda motor di jalan raya. Terlebih remaja cowok, serta terkadang cewek jadi pendampingnya. Berjalan-jalan spesifik di Bogor yang padat serta macet di siang hari, cukup lengang pada malam hari. Hal tersebut digunakan beberapa bikers pengagum ngebut style bebas untuk uji nyali.

Ke-3, nonton bioskop. Tentunya film yang mengumbar adegan syahwat yang dilihat midnight. Apa efeknya untuk remaja? Cuma menghidupkan libido. Layak bila pemerkosa di kelompok remaja semakin menggurita.

Ke-4, dugem atau karaokean. Tidak sedikit kafe atau tempat dugem berniat membiarkan remaja-remaja tanggung jadi pengunjung tetapnya. Yang perlu menghadirkan uang, bukan? Perkara moral, bukanlah masalah.

Ke-5, pacaran serta mojok ditempat sepi. Ironisnya, orang-tua sering terasa tenang mengizinkan anak gadisnya keluar malam dengan sang pacar. Walau sebenarnya malah akhir-akhir ini, pacar tersebut yang jahat. Tega merenggut kegadisan sampai membunuhnya. Sering peristiwa pemerkosaan oleh pacar berlangsung karna malam minggu telanjur ditahbiskan malam panjang. Remaja terasa harus berpacaran, bahkan juga tidak sedikit yang berzina. Naúzubillahiminzalik.


Jelaslah, kesibukan ABG pada malam hari begitu rawat ke arah maksiat. Walau sebenarnya, harusnya remaja semakin banyak menggunakan saat dirumah untuk belajar. Saat untuk berhubungan dengan lingkungan atau bersosialisasi dapat dikerjakan di siang sampai sore hari. Jikalau hingga malam, tidak mesti larut, terlebih awal hari.

Ini introspeksi untuk beberapa orang-tua. Ke mana saja ayah-ibunya, hingga banyak ABG berkeliaran sampai tengah malam. Kenapa tidak resah anaknya tidak dirumah serta pulang terlambat? Atau bebrapa janganlah memanglah orangtua jaman saat ini demikian permisifnya, hingga membiarkan anak-anaknya bebas melakukan aktivitas pada malam hari tanpa ada pendampingan?

Maklum, orang-tua jaman saat ini begitu repot. Bapak serta atau ibu mereka, toh juga pulang larut, hingga anak-anakpun mengikuti.

Usaha Preventif

Jadi muslim, harus hukumnya ber-amar maŕuf nahi munkar atau menyeru kebaikan serta menghindar kemaksiatan. Pemberlakuan jam malam untuk remaja, paling tidak dapat jadi usaha preventif itu. Ya, menghindar remaja lakukan beberapa kesibukan negatif. Menghindar anak-anak supaya tidak bermaksiat.

Jadi, berkaca pada keadaan pergaulan sekarang ini, terutama di kota-kota besar, pemberlakuan jam malam yang membatasi kesibukan anak-anak bagus saja diaplikasikan. Umpamanya dengan membatasi jam kesibukan malam pelajar sampai jam 21 : 00 atau 22 : 00 umpamanya, sesuai sama perjanjian stake holders. Untuk menegakkan ketentuan itu, pasti mesti ada patroli serta razia untuk AGB yang masih tetap berkeliaran diatas jam 10 malam. Seperti di warnet, bioskop, club malam, kafe-kafe serta bahkan juga di jalan atau taman umum.

Cuma, langkah begini juga akan begitu melelahkan bila tidak di dukung oleh system. Tujuannya, sia-sia razia setiap malam bila beberapa tempat maksiat tersebut tetaplah dibolehkan buka sampai tengah malam serta awal hari. Berarti, orang-tua, termasuk juga entrepreneur hiburan, harus juga mengalah serta berikan contoh yang baik untuk anak.

Beberapa tempat hiburan yang notabene cuma jadi tempat maksiat itu harusnya ditutup selama-lamanya, agar ABG serta orang-tua tidak mempunyai kesempatan untuk keluar malam dengan maksud cuma bersenang-senang mencari hiburan. Nah, bila semuanya telah ditutup, masih tetap saja ada yang keluar malam untuk maksiat, baru ditegakkan sangsi tegas.

Bila ABG itu belum juga baligh, orangtuanya mesti di panggil serta disuruhi pertanggungjawaban, kenapa membiarkan anaknya keluyuran ditempat maksiat. Bila hal semacam ini tidak dikerjakan, tentunya pemberlakuan jam malam akan tidak efisien.